Alasan Suzuki Lebih Cepat Hadirkan Ertiga Dreza

12/01/2016 | Mobilmo.com

Bulan Agustus yang lalu, pada saat ajang GIIAS 2015, PT Suzuki Indomobil Sales telah meluncurkan tiga varian New Ertiga yaitu GA, GL, serta GX. Kini, setelah kurang lebih enam bulan berselang pihak SIS telah menambahkan Varian terbaru dari ertiga yaitu dreza dan Dreza GS. Tak tanggung tanggung produk terbarunya ini merupakan varian termegah atau tertinggi dari Ertiga. Nah, sebenarnya apa alasan PT Suzuki Indomobil Sales meluncurkan varian teranyar dari Ertiga dalam jangka waktu yang relative dekat dengan saudara sebelumnya ?

Davy J Tulian, selaku Deputy 4W managing director PT SIS menuturkan, sekarang ini pangsa pasar mobil dengan harga diatas Rp 200 jutaan kian diminati masyarakat Dalam Negeri. Tak terkecuali segmen Low MPV yang saat ini makin mendominasi pasar Indonesia. hal itulah yang membuat Suzuki dengan cepat gencar meluncurkan produk segmen Low MPV di awal tahun ini. Pada segmen ini, Ertiga Dreza bakal bersaing dengan varian tertinggi mobil sejuta umat dari Toyota yaitu Grand New Veloz dan produk Low MPV dari Honda yaitu Mobilio RS. "Mobil dengan harga mulai dari Rp200 jutaan itu menyumbang sekira 15 persen atau sekira 15 ribu unit dengan segala model. Nah, dari 15 ribu itu, pasar low MPV-nya mencapai 5.000-6.000 unit. Pasarnya masih cukup gemuk, maka kami hadirkan new Ertiga Dreza," ujar Davy pada acara peluncuran Ertiga Dreza di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (7 Januari 2016) . Dia juga menambahkan, bahwa kebanyakan para pembeli Mobil segmen Low MPV harga diatas Rp 200 jutaan mempunyai perbedaan karakter. Para konsumen tidak lagi focus dengan harga, namun lebih melihat terhadap produk yang unggul sesui selera yaitu mobil yang kaya akan fitur fitur terbaru. "Dengan harga Rp200 jutaan, konsumen memang mencari Ertiga model ini. Karena kami tawarkan dengan fitur-fitur baru yang disesuaikan keinginan konsumen dan berdasarkan survei internal," pungkas davy.