3 Hal Mendasar Tentang Perawatan Mobil Toyota Transmisi Otomatis

27/08/2017 | Mobilmo.com

Perkembangan dunia otomotif semakin tidak terbendung. Seiring dengan semakin canggihnya teknologi, orang-orang kreatif semakin mudah untuk melakukan inovasi. Toyota sebagai salah satu produsen mobil terbesar asal Jepang bahkan tidak pernah berhenti untuk melakukan inovasi. Hadirnya mobil transmisi otomatis memberikan persaingan yang tidak dapat diremehkan terutama di pasar otomotif dalam negeri. 1. Kelebihan transmisi otomatis Toyota Bekerja di daerah ibukota menjadikan banyak pemilik mobil harus bekerja keras setiap hari menghadapi jalanan yang macet. Biasanya konsentrasi mengemudi mudah hilang terutama saat menghadapi kemacetan panjang. Terutama jika menggunakan mobil dengan transmisi manual, tidak hanya konsentrasi namun fisik juga mudah lelah. Berkendara tidak lagi nyaman sehingga sangat berbahaya bagi pengemudi hingga penumpang.

Toyota yang tidak pernah berhenti berinovasi, menghadirkan varian mobil bertransmisi otomatis yang sangat andal menembus kemacetan. Meski sempat sepi dari permintaan, namun kini mobil Toyota dengan transmisi otomatis semakin banyak diminati. Hal ini tidak lepas dari performa yang dimiliki mampu mematahkan mitos berkembang mengenai mobil bertransmisi otomatis. Tidak hanya nyaman melewati kemacetan namun mobil transmisi otomatis Toyota juga memiliki performa luar biasa untuk berkendara yang lebih praktis. Salah satu alasan sepinya permintaan mobil Toyota dengan transmisi otomatis adalah karena perawatannya yang sulit dilakukan. Padahal mobil dengan transmisi otomatis tidak jauh berbeda dengan mobil yang menggunakan transmisi manual. Proses perawatan juga tidak sesulit yang dibayangkan. Terutama jika perawatan dilakukan secara berkala dan menggunakan bengkel resmi dan terpercaya yang direkomendasikan Toyota. 2. Interval penggantian oli Permintaan mobil Toyota dengan transmisi otomatis memang semakin meningkat. Namun sayang tidak diiringi dengan pemahaman mengenai perawatannya. Hal paling penting dalam perawatan mobil transmisi otomatis adalah mengganti oli tepat waktu. Berbeda dengan mobil transmisi manual, pada mobil otomatis oli memiliki fungsi ganda. Tidak hanya untuk melumasi namun pada mobil otomatis oli juga berfungsi sebagai hidraulis. Dengan kata lain, oli pada mobil otomatis memiliki kerja yang lebih berat. Fungsinya sebagai hidraulis menjadikan oli memiliki kinerja dengan tekanan. Karena itu sangat penting memperhatikan kondisi oli mobil otomatis terutama dengan cara merawatnya secara rutin. Interval perawatan oli ini berbeda-beda pada masing-masing bengkel Toyota. Biasanya akan disesuaikan dengan kondisi jalanan yang sering dilewati mobil. Untuk mobil transmisi otomatis Toyota yang sering melewati jalanan ibukota, sebaiknya oli diganti setiap menempuh jarak 25 ribu kilometer. Jalanan ibukota yang macet hingga banyaknya debu dan polusi menjadi faktor yang tidak bisa diremehkan. Kemacetan dan debu membuat mobil dengan transmisi otomatis sangat mudah lelah. Bahkan pengaruh kelembapan yang sangat tinggi juga membuat oli transmisi mudah sekali menurun kualitasnya.

3. Mengganti oli transmisi secara berkala Dibandingkan mobil transmisi manual Toyota, mengganti oli mobil transmisi otomatis membutuhkan interval yang lebih sering. Meski kebutuhan penggantian oli transmisi ini juga berbeda-beda untuk setiap merek mobil, namun sangat disarankan untuk mengganti oli mobil Toyota otomatis lebih sering. Saat mengganti oli sebaiknya dilakukan dengan cara mengurasnya sehingga semua oli transmisi keluar dari karter hingga torque converter. Sehingga nantinya penggantian oli akan membuat oli sepenuhnya baru. Untuk menentukan interval paling ideal mengganti oli transmisi, sangat dianjurkan untuk memahami buku petunjuk manual Toyota. Dalam buku manual mobil Toyota tersebut akan diberikan informasi yang sangat detail mengenai interval terbaik untuk penggantian oli. Terdapat mobil Toyota yang diharuskan melakukan penggantian pelumas pada 20-30 ribu kilometer. Sementara itu tidak sedikit yang disarankan untuk mengganti pelumas pada 40 ribu kilometer.

Namun perlu diketahui bahwa rekomendasi buku manual Toyota tersebut merupakan kondisi penggantian oli atau pelumas dalam kondisi ideal. Dengan kata lain penggantian oli dilakukan pada kelipatan jarak sesuai petunjuk buku manual jika kondisi jalan yang dilewati ideal. Jika kondisi jalan yang dilewati tidak ideal seperti banyak debu hingga macet, maka mengganti oli harus semakin sering dan cepat dilakukan. Hal yang tidak boleh dilupakan saat penggantian oli transmisi adalah dengan level oli yang cukup. Artinya volume oli yang dikeluarkan atau diganti harus sama dengan oli yang masuk. Jika level oli yang masuk kurang, akan menimbulkan kerusakan mesin. Sementara level oli yang terlalu banyak akan membuat mesin lebih berat. Pastikan hanya melakukan perawatan dan mengganti oli hanya di bengkel resmi Toyota sehingga lebih aman dan mengacu pada standar perawatan mobil transmisi otomatis dari Toyota.