Ini Beberapa Cara Mendeteksi Kerusakan Mobil Matic

05/08/2017 | Mobilmo.com

Cara Mendeteksi Kerusakan Mobil Matic - Dibandingkan dengan transmisi manual, masyarakat banyak mengenal mobil matic sebagai mobil yang gampang ringkih alias rusak. Padahal sejatinya, mobil bertransmisi matic justru lebih tangguh serta awet jika dibandingkan dengan mobil transmisi manual. Nyatanya banyak mobil matic yang memiliki usia lebih dari 10 tahun, dengan kondisi yang masih cukup bagus.

Beberapa anggapan kenapa mobil matic lebih mudah rusak adalah dari sebagian orang yang membeli mobil matic bekas. Biasanya, pemilik sebelumnya tidak teratur melakukan perawatan sehingga mobil tidak enak saat digunakan dan akibatnya timbul kerusakan pada beberapa komponen mobil. Berarti jika sang pemiliki selalu rutin merawat mobilnya, mobil matic akan memiliki umur yang panjang serta awet. Hal lain yang dapat membuat mobil matic tetap awet adalah dari cara mengemudikanya. Sebenarnya, tanpa harus dibawa kebengkel kita bisa mendeteksi sendiri kerusakan awal pada mobil matic. Pengemudi dapat memperolehnya Saat memasukkan gigi, atau ketika menginjak pedal gas dalam dalam, rasakan hentakan atau getaran pada saat mobil berjalan. Bila saat berjalan kita rasakan getaran atu hentakan, namun perpindahan tuas masih mulus, berarti mobil anda masih dalam keadaan baik. Namun jika timbul hentakan kasar, sebaiknya anda cepat memasukkanya kedalam bengkel supaya mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Selain dari suara kasar, cara mendeteksi kerusakan mobil matic lainya adalah dengan merasakan perpindahan gigi otomatis pada tiap perpindahan percepatan. Perpidahan gigi transmisi Otomatis akan terasa mengayun apabila transmisi masih normal, sedangkan jenis matic dengan CVT perpindahan gigi akan terasa mulus. Deteksi kerusakannya adalah saat muncul bunyi aneh dari dalam transmisi ketika perpindahan gigi. Biasanya tarikan mobil terasa berat , anda akan merasakannya saat di perjalanan , yaitu menghentak hentak saat di perjalanan , kerusakan ini memang sangat umum yang ada di mobil matic ,jenis transmisi berjenis elektrik , cobalah untuk menyambungkan engine scanner dengan soket OBD , dan anda bisa melihat kerusakan langsung di monitor scanner , umumnya adalah solenoid pressure atau bisa di bilang TCM speed sensor. Jika mobil matic matic manual atu konvensional, biasanya penyebab kerusakan yang paling umum adalah oli yang bocor atau oli yang sudah aus dan kotor sehingga akhirnya membuat tekanan oli tak mampu mengangkat perpindahan gigi pada RPM yang sesuai , dan sudah dipastikan getar mobil akan berpindah pada putaran mesin tinggi , lalu mobil akan terasa menyentak. Tiba tiba mobil tidak bisa mundur bagaimana cara mengatasinya ? Hal yang demikian pastinya sangat menyulitkan para pengendara, karena pasti mereka akan susah memarkirkan mobil. Gejala ini memang kerap terjadi pada mobil matic. untuk mendeteksi kerusakan, biasanya untuk transmisi matik elektrik. Anda bisa mencoba melepaskan beberapa sensor supaya tercipta kondisi error pada sisitem elektriknya. Dan ketika mobil bisa berjalan mudur, berarti kerusakan ada pada perangkat elektroniknya. Bisa juga kabel solenoid yang putus atau bisa juga kehilangan stroom. Bila kondisi tersebut terjadi pada matic konvensional, kemungkinan kerusakan terjadi pada mekanikal transmisi dan biasanyta terjadi pada rasio gigi mundurnya. Cara mendeteksi kerusakan mobil matic yang selanjutnya adalah dengan melakukan kick down pada saat mobil melaju. kick down adalah menginjak pedal gas dalam dengan gerak cepat saat mobil melaju. Jika mobil matic masih responsive, maka berarti tidak ada kerusakan pada mobil matic anda. Sebaliknya jika mobil sudah tidak responsive, maka bisa dipastikan transmisi mobil sudah rusak. Sebaiknya cepat bawa ke bengkel agar tidak menimbulkan masalah lain.