Lelah Mengemudi, Mampir Saja Di Rest Area. Gratis Kok

24/12/2017 | Mobilmo.com

Berbagai cara dimanfaatkan dalam rangka mengisi liburan. Dari sekedar berkumpul bersama keluarga di rumah hingga bepergian keluar kota, berwisata atau menjenguk saudara. Nah, bagi yang bepergian keluar kota menggunakan kendaraan pribadi atau mobil, beberapa hal harus diperhatikan agar perjalanan tetap aman, nyaman dan menyenangkan meliputi kondisi kendaraan, kondisi pengemudi serta pengetahuan tentang cara berkendara yang baik dan pemanfaatan rest area di berbagai tempat. Untuk itu kondisi kendaraan dan pengemudi harus dipastikan dalam keadaan baik. Kendaraan dalam kondisi layak jalan, ban oke, perlampuan oke, mesin oke dan semua fitur penunjang keamanan dan kenyamanan juga harus oke. Pengemudi juga harus dalam kondisi prima baik saat akan berangkat, saat mengemudi hingga perjalanan pulang. Jangan mengemudi dalam kondisi lapar, mengantuk, kelelahan, emosi dan lainnya sebab hal-hal tersebut dapat mengurangi konsentrasi dan bisa berpotensi bahaya.

Jusri Pulubuhu, selaku Pendiri dan Instruktur dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) sangat menyarankan agar pengemudi tidak memaksakan diri tetap mengemudi saat tubuh sudah merasa lelah. Akan lebih baik menepi di tempat yang aman dan beristirahat. Ada banyak tempat bisa dijadikan alternatif beristirahat seperti di tempat pengisian bahan bakar (SPBU) dan di restoran. Kedua tempat tersebut biasanya dilengkapi dengan rest area dan penginapan. Pengemudi yang kelelahan bisa beristirahat di tempat tersebut. Kalau lapar bisa sekalian makan, atau yang mau bersih-bersih badan bisa mandi dan menggunakan fasilitas toilet. Bila tidak di kedua tempat tersebut, bisa juga di tempat lain yang memang khusus disediakan sebagai tempat istirahat bagi pengemudi kendaraan di jalan raya.

Rest area Km 22 tol Semarang Bawen

  "Sering kita mengemudi dalam keadaan tidak sadar. Itu manusiawi. Ketika sudah melakukan aktivitas sering, maka tingkat kewaspadaan menurun. Beristirahat sejenak tentu lebih baik daripada memaksakan diri," tutur Jusri kepada media, Jumat (22/12/2017) lalu. Jusri menambahkan, sebenarnya kebutuhan paling pokok saat mengemudi hanya dua hal. Pertama keterampilan dan keduanya kondisi prima. Semahir apapun dalam mengemudi, kalau tidak dibarengi dengan kondisi tubuh yang prima dan fit bisa bikin kewaspadaan menurun. Begitu pula sebaliknya, tubuh sehat dan fresh kalau skill kurang mumpuni juga berpotensi bahaya. "Kalau dia terampil tapi dia tidak sadar, tidak baik juga. Seharusnya terampil dan penuh kesadaran," tutur Jusri.