Tips Mengemudi Mobil Bagi Ibu Hamil Agar Tetap Aman

07/02/2018 | Mobilmo.com

Mengemudi Mobil bagi ibu hamil memang perlu lebih berhati-hati, bahkan kadang tidak boleh oleh suaminya. Seperti yang kita tahu, dijaman yang modern ini banyak sekali para wanita yang mengendarai Mobil pribadi kemanapun mereka suka. Para wanita kadang lebih lincah dalam mengemudi baik itu Mobil matic ataupun manual. Namun bagaimana dengan ibu hamil, apakah berbahaya jika menyetir Mobil sendiri untuk bepergian? Sebenarnya mengemudi Mobil bagi ibu hamil tidak masalah, selama mengetahui tata cara dan tips aman supaya tidak terjadi masalah pada dirinya dan si cabang bayi. Perlu diketahui bahwa perut ibu hamil akan semakin membesar dengan berjalannya waktu, sehingga akan lebih dekat dengan kemudi Mobil. Hal inilah yang perlu diperhatikan dan berhati-hati ketika mengemudi. Selain itu jangan lupa untuk meluangkan waktu sejenak supaya bisa buang air kecil, karena biasanya wanita yang sedang hamil akan sering buang air kecil. Selain hal tersebut, hal yang harus dilakukan oleh ibu hamil adalah beristirahat sejenak. Wanita yang sedang mengandung akan sering mengalami kelelahan. Biasanya mengemudi 30 menit sudah menguras tenaga dan kelelahan. Oleh sebab itu jika terasa sedikit capek atau lelah sebaiknya beristirahat sejenak untuk membuat rileks dan merenggangkan tubuh. Mengemudi Mobil bagi ibu hamil tidak dianjurkan apabila usia kandungannya sudah mencapai 30 minggu. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga janin supaya tetap sehat dan tidak terjadi apa-apa. Selain itu jika sudah mencapai umur 30 minggu perut akan membesar, bahkan untuk keluar masuk Mobil saja akan kesulitan. Jika sudah begitu lebih baik menyuruh suami atau menggunakan jasa supir untuk mengantarkan Anda bepergian. Nah kali ini akan diberikan tips aman mengemudi Mobil bagi ibu hamil yang perlu diperhatikan.
  1. Menggunakan sabuk pengaman
Bagi ibu hamil diharuskan untuk memakai sabuk pengaman, baik sedang menyetir ataupun sebagai penumpang. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kondisi ibu hamil dan juga janin yang dikandungnya. Tentunya ibu hamil atau suaminya tidak menginginkan sesuatu terjadi bukan.

  • Memakai sabuk pengaman sesuai aturan supaya aman
  • Dalam penggunaan sabuk pengaman harus dilakukan dengan benar. Karena sabuk pengaman didesain supaya pengemudi dan penumpang tidak terlempar saat terjadi benturan atau pengereman mendadak. Perlu diketahui bagi ibu hamil, jangan sampai meletakkan sabuk pengaman di perut, karena bisa mengganggu kehamilan. Adapun cara pemakaiannya diletakkan pada bahu dan juga di bawah perut. Hal ini bertujuan agar yang tertarik bahu jika terjadi pengereman mendadak dan kondisi janin tetap aman tidak terlilit oleh sabuk.
    1. Melakukan pengaturan pada setelan kursi
    Bagi ibu hamil yang akan mengemudi sebaiknya melakukan pengaturan pada sektor kursi. Lakukanlah penyetelan hingga Anda mendapatkan rasa nyaman ketika mengemudi dan berhati-hatilah dalam menjaga janin Anda. Untuk itu aturlah jok Mobil agar dapat rebahan sedikit dan agak bersandar. Hal tersebut bertujuan menjaga perut bunda jika airbags sedang mengembang.

  • Gunakanlah bantal kecil
  • Manfaatkan bantal kecil untuk dijadikan sebagai sandaran punggung. Hal ini tentunya dapat berfungsi untuk melakukan pencegahan munculnya nyeri pada punggung ibu hamil ketika menyetir.
    1. Istirahat lebih
    Apabila ibu hamil sedang mengemudi sebaiknya lebih mementingkan istirahat. Luangkanlah sejenak guna mengistirahatkan otot agar menjadi rileks. Saat istirahat gerakanlah kaki Anda supaya terhindar dari kesemutan.

  • Menghindari jalan berlubang dan macet
  • Tips mengemudi Mobil bagi ibu hamil yang terakhir adalah menghindari kemacetan dan juga jalanan yang berlubang. Dengan menghindari macet berguna untuk menghindari munculnya rasa lelah bagi ibu hamil. Tidak hanya itu, pilihlah rute jalan yang kondisinya bagus dan hindarilah jalan yang berlubang. Apabila sering melewati jalan berlubang dikhawatirkan mengganggu kondisi ibu hamil dan janinnya.