Mobil Baru Perang Harga, Pasar Mobil Bekas Kurang Bergairah

08/09/2017 | Mobilmo.com

Munculnya beberapa produk baru di awal semester dua tahun 2017 nampaknya membawa pengaruh bagi pasaran otomotif nasional. Sejak diselenggarakannya pameran otomotif bertaraf internasional, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 ada kecenderungan calon konsumen menunggu seperti apa rupa produk-produk baru yang akan diluncurkan. Begitu pula pada saat pasca pameran. Peta pasar mulai menunjukkan grafik yang lumayan jelas. Hadirnya dua produk baru

Tak hanya produk baru, pasar mobil bekas atau mobkas juga terkena imbas. Beberapa pengamat dan pedagang mobil bekas mengaku semenjak munculnya mobil-mobil baru pada pameran Agustus lalu grafik penjualan tidak menunjukkan tren positif dan cenderung stagnan. Halomoan Fischer Lumbantoruan selaku Chief Operating Officer Mobil88 mengatakan banyak faktor yang menyebabkan kurang bergairahnya pasar mobil bekas. Yang paling ketara untuk saat ini adalah karena banyaknya produk baru yang muncul, terlebih baru saja ada pameran sehingga banyak merek baru yang jadi pilihan konsumen. Meski tidak semuanya berbuah transaksi, hal tersebut cukup membawa pengaruh karena fokus konsumen membuncah dari yang diangan-angankan sebelumnya. "Sama seperti tahun lalu, produk baru setelah pameran kan banyak, otomatis masyarakat berpikir dua kali untuk membeli mobkas. Kalau di Mobil88, tahun ini lebih stagnan dibanding tahun kemarin, tapi bila melihat dari daya saing kami masih bisa lebih survive," kata Fischer kepada media, Selasa (5/9/2017). Ditambahkan oleh Fischer, pasar mobil bekas cenderung menjadi lebih lambat dari sebelumnya karena adanya faktor gangguan, terutama dari harga yang dibanderol pada mobil-mobil baru. Banyak model baru yang bermain menggunakan harga yang setara dengan mobil bekas. Selain soal harga, berbagai promo yang ditawarkan produk-produk baru seperi cicilan ringan dan diskon juga ikut andil mengurangi gairah pasar mobkas. "Kalau diperhatikan ada beberapa pemain baru yang memasang harga bersaing dengan mobil bekas. Saya tidak sebut merek, tapi harga di bawah Rp 200 juta untuk mobil baru itu sangat kompetitif dengan harga mobkas, karena memang pasar yang gemuk ada dikisaran tersebut," ujar Fischer. Senada dengan yang diutarakan Fischer, Pengamat Pasar Mobil Bekas yang juga merangkap Manager Senior WTC Mangga Dua, Pademangan Jakarta Utara, Herjanto Kosasih mengungkapkan kurang bergairah-nya pasaran mobil bekas di ibu kota bukan karena daya beli masyarakat yang rendah. Namun lebih pada banyaknya pilihan mobil baru yang ditawarkan produsen, ditambah soal harga yang seolah-olah seperti perang dengan harga mobil bekas. "Seperti yang waktu itu saya katakan, harga mobil baru makin kompetitif, belum lagi dari tawaran merek baru. Mereka bersaing seperti perang harga, tapi imbas besar lebih kena ke mobkas. Kondisi memang bisa dibilang stagnan," ujar Herjanto.

kata Herjanto.