Dua Truk Sama-Sama Rem Blong di Kecelakaan Tol Cipularang, Ini Penyebabnya

05/09/2019 | Fatchur Sag

Penyelidikan terus dilakukan atas kecelakaan maut di tol Cipularang yang terjadi pada Senin, 2 September 2019 siang hari. Hasilnya makin menunjukkan titik terang, dua truk Hino pengangkut tanah diduga kuat menjadi penyebab utama kejadian tragis tersebut. Truk pertama yang dikemudikan DH terbalik menghalangi jalan menyebabkan antrean, lalu truk kedua datang menyambar antrean puluhan kendaraan.

>>> Sulit Turunkan Gigi Bikin Subana Gagal Mengendalikan Truknya

Foto sejumlah polisi mengamankan dan melakukan penyelidikan Kecelakaan di Tol Cipularang

Kecelakaan maut di Tol Cipularang, (2/9/2019) mengakibatkan banyak korban

Menurut Kementerian Perhubungan (Kemehub) yang melakukan penyelidikan bersama Kepolisian, dua truk sama-sama mengalami kegagalan fungsi pengereman atau blong karena kelebihan muatan atau over loading hingga 300 persen. "Over loading itu. Satu mobil itu kelebihan logistik nya 300 persen. Dua duanya satu perusahaan. Sama (berlebih muatan)," tutur Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi di sela pameran IEMS, Balai Kartini, Jakarta.

Dugaan diperkuat hasil diskusi Kemenhub dengan teknisi Hino. Dijelaskan dalam kondisi daya angkut normal, sistem pengereman truk tidak akan bermasalah. Namun bila muatan berlebih bahkan hingga 300 persen, rem tidak bisa bekerja secara maksimal dari mulai kemampuannya menurun hingga benar-benar blong.

"Tadi malam saya diskusi dengan teknisi dari Hino. Kalau mobil Hino, dinaiki dengan muatan seperti itu memang alat kerja remnya itu enggak maksimal, panas. Suatu saat panas itu bisa enggak terkendali," ujar Budi seperti dikutip dari Liputan6, (5/9/2019).

"Kemudian bisa juga tapi dipaksakan, misalnya dia melakukan pengereman di sini berhentinya beberapa meter di depan. Dua duanya bermasalah menyangkut masalah remnya. Dan kelebihan muatan jadi nabrak semua di depan," tambahnya.

>>> Tanda Perlu Mengganti Sensor Rem ABS

Foto truk tanah yang menyambar puluhan mobil dalam kecelakaan tol Cipularang 2 September 2019

Dua truk tanah sama-sama rem blong jadi penyebab utama kecelakaan maut

Baik DH, sopir truk pertama yang terguling maupun Subana, sopir truk kedua yang datang belakangan menyambar puluhan mobil, keduanya ditetapkan sebagai tersangka. Hanya saja status DH gugur demi hukum karena yang bersangkutan meninggal dunia, sementara Subana yang selamat proses masih menunggu sampai benar-benar pulih karena kondisinya masih dirawat di rumah sakit.

>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo

Review mobil serupa

  • 05/09/2019 | Abdul

    Review Ferrari 458 Italia 2010 : Tampil Mewah Desain Aerodinamis

    Ferrari 458 Italia merupakan penerus dari Ferrari 430 yang diluncurkan sejak tahun 2009. Mobil super sport ini dapat melaju hingga kecepatan 100km/jam hanya dalam 3,4 detik saja. Mesin V8 4.449CC menjadi senjata kecepatan mobil sport andalan pabrikan kuda jingkrak ini.

  • 02/09/2019 | Abdul

    Review Toyota Hilux Single Cabin 2015 : Mobil Yang Cocok Untuk Angkut Beban Berat

    Review Toyota Hilux Single Cabin 2015 menjadi hal yang perlu sobat cari sebelum memutuskan akan membeli mobil yang satu ini. Toyota Hilux Single Cabin 2015 atau yang juga dikenal sebagai Toyota All New Hilux Single Cabin facelift memang sudah diperkenalkan tahun 2015 silam, namun hingga kini salah satu mobil terbaik dari Toyota ini masih laris manis di pasaran.

  • 01/09/2019 | Fatchur Sag

    Review Renault Triber 2019

    Renault Triber 2019 memberikan mimpi buruk bagi wajah lama di kelas MPV. Peluncuran perdananya di New Delhi India pada pergelaran Auto Show Juni 2019 lalu di Indonesia di pameran GIIAS 2019 sukses membuat banyak orang berdecak. Selain mobil ini dilengkapi fitur sederhana namun punya fungsionalitas tinggi, apa lagi yang membuat mobil ini menarik? Simak ulasan berikut!