Masih Seret Di Indonesia, DFSK Targetkan Pasar Dunia

15/07/2019 | Fatchur Sag

Kehadiran Dongfeng Sokon (DFSK) di Indonesia membuat persaingan industri otomotif makin kompetitif. Konsumen punya lebih banyak pilihan dan tidak hanya melulu pada merek Jepang dan Eropa. Tidak hanya menawarkan beragam model untuk konsumen Indonesia saja, DFSK juga bakal menjual produknya ke seluruh dunia.

Foto DFSK Glory 560 tampak dari samping depan, menarik

Glory 560, andalan DFSK di segmen compact SUV

Rencana jangka panjang DFSK ini sudah diawali sejak awal kemunculannya di Indonesia dengan investasi yang sangat besar mencapai 150 juta USD yang meliputi pembangunan pabrik berteknologi 4.0 di Cikande, Serang, Banten.

"Seperti diketahui, DFSK masuk ke Indonesia melalui tiga step, yaitu berakar di Indonesia, ekspansi ke Asia Tenggara, dan distribusi ke seluruh dunia," jelas Permata Islam, Marketing General Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia) di sela-sela media workshop DFSK dan Forwot Membedah Konsumen SUV di Indonesia, Jumat (12/7/2019).

Semua step sudah dimulai dan akan terus dikembangkan. Pabrik DFSK di Cikande Serang Banten bisa memproduksi hingga 50 ribu unit kendaraan pertahun. Saat juga tengah dipersiapkan pembangunan pabrik mesin. Untuk ekspor juga sudah dimulai dengan Glory 580 dan Super Cab. Keduanya diekspor ke beberapa negara seperti Bangladesh, Nepal, Hongkong, Srilanka, Filipina dan China.

>>> Selain Thailand, Bangladesh Dan Sri Lanka, Ekspor Mobil DFSK Incar Australia

Foto pabrik besar PT Sokonindo Automobile tempat memproduksi mobil DFSK di Indonesia

Pabrik DFSK Indonesia sudah mengusung teknologi 4.0

"Ekspor Glory 580 sudah ke Bangladesh, Nepal, Hongkong, dan Srilanka. Sementara untuk pasar yang sedang dijajaki Thailand dan Malaysia, dan sudah beberapa kali datang ke Indonesia," kata Artha. "Memang dasarnya Super Cab buat Indonesia, tapi ternyata setelah diriset bisa juga penetrasi ke Cina," sambungnya.

Sebagai catatan, perjalanan DFSK di Indonesia belum menunjukkan performa yang benar-benar maksimal. DFSK masih kalah populer dengan merek China lain yaitu Wuling, terbukti dari total penjualan yang didapat selama ini. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat sepanjang 2018 DFSK hanya mampu mendistribusikan sebanyak 1.222 unit kendaraan. Sementara Wuling di waktu yang sama mengirimkan sebanyak 17.002 unit. Di tahun 2019 ini dari Januari hingga Mei, DFSK baru mendistribusikan sebanyak 1.266 unit kendaraan. Sementara Wuling sudah mengirim sebanyak 6.341 unit.

>>> Sedang cari mobil bekas dengan harga bersaing? Cintamobil punya solusinya

>>> Beragam berita informatif dunia otomotif hanya di Mobilmo

Berita sama topik