Pekerjaan Rumah Yang Berat Bagi Honda Di Segmen MPV

23/08/2017 | Mobilmo.com

Hadirnya sejumlah model baru yang cukup menarik turut memberikan kontribusi besar pada Honda. Berbagai segmen mobil di Indonesia berhasil dikuasai seperti Sport Utility Vehicle (SUV) dan sedan. Begitu juga dengan kelas hatchback dan LCGC, beberapa produk Honda juga cukup kuat bersaing. Meski demikian, ada pekerjaan rumah yang mesti dipecahkan, yaitu segmen MPV. Honda memang sudah memiliki Odyssey dan Mobilio di kelas itu. Namun sepertinya keduanya belum cukup ampuh untuk bersaing dengan kompetitor. Honda Mobilio hanya terjual sebanyak 739 unit di bulan Juli 2017. Itu adalah angka penjualan paling buruk selama periode Januari hingga Juli 2017. Padahal di awal tahun MPV andalan Honda ini terjual lebih dari 3.500 unit per bulan.

Bandingkan dengan MPV lain termasuk sang market leader, Toyota Avanza. Di saat grafik pasaran MPV mengalami penurunan bila dibanding awal tahun, di bulan Juli 2017 Avanza masih bisa terjual sebanyak 9.100 unit. Daihatsu Xenia terjual 2.196 unit, Suzuki Ertiga stabil di kisaran 3.000 unit. Penurunan ini tak pelak menjadi catatan tersendiri bagi Honda untuk dipecahkan. Bila tidak, bukan tidak mungkin mobil keluarga Honda akan semakin jauh tertinggal dari para kompitornya. Terlebih dengan munculnya dua model baru dari dua pabrikan, Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero S. Seperti diketahui, Mitsubishi Xpander sukses menjadi bintang selama pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di BSD City, Tangerang 10 – 20 Agustus 2017 lalu. Selain memperoleh penghargaan Juara 1 Kendaraan Penumpang Terfavorit, juga berhasil membukukan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) lebih dari 5.000 unit.

Wuling Confero S, pendatang baru dari negeri tirai bambu China juga tak kalah menarik. Bersaing di segmen MPV namun dengan harga yang jauh lebih murah dari para kompetitor, Wuling sukses mencatatkan angka sebanyak 624 unit untuk penjualan Wuling Confero dan Wuling Confero S . Angka yang cukup bagus mengingat statusnya sebagai pendatang baru yang belum teruji sama sekali di jalanan Indonesia. Kondisi yang dialami Honda di kelas mobil keluarga 7 penumpang ini diakui oleh pihak Honda. Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT. Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy menuturkan, selain masih menjadi pemimpin pasar di kelas sedan dan SUV, Honda juga masih bersaing di segmen MPV dengan Mobilio dan Odyssey-nya. Hanya saja, karena beberapa faktor Honda tak ingin buru-buru dan mengharuskan diri menjadi market leader. ”Keluarga MPV yang masih bersaing, karena kami hanya punya Mobilio dan Odyssey. Kita tahu, semua merek menyasar ke sana, dan itu tugas kami menarik konsumen. Tapi kami tidak buru-buru harus jadi market leader,” kata Jonfis, beberapa waktu lalu di Tangerang. Menurutnya, Honda tidak hanya berfikir mengenalkan model terbaru kepada calon konsumen. Lebih dari itu adalah bagaimana membuat konsumen nantinya benar-benar meras puas. Serta menanamkan keyakinan bahwa biaya pemeliharaan mobil cukup terjangkau dan tidak menguras kantong. Secara global market share Honda memang mengalami kenaikan sebanyak 20 persen. Hal ini tidak lepas dari kontribusi pemasaran yang bersifat alami, dari mulut ke mulut. Konsumen yang puas bercerita tentang keistimewaan Honda mulai bahan bakar yang irit, mobil berkualitas serta servisnya yang berbiaya ringan. Tentang meledaknya segmen MPV juga dikomentari Honda. Jonfis berujar bahwa prosentase terbanyak konsumen segmen ini adalah pendatang baru atau konsumen anyar. Mereka baru pertama kali punya mobil dan yang dicari adalah mobil yang bisa muat banyak penumpang, minimal 7 orang. ” LMPV biasanya first comer, pertama kali satu keluarga cari mobil 7-seater. Konsumen ini yang mencari LMPV, dan kami tidak ada data base-nya, karena dulu kami dari atas (Odyssey),” tutur Jonfis. Atas dasar itulah, mau tidak mau memang Honda Prospect Motor harus bekerja keras mengejar ketertinggalan. Honda harus terus berinovasi agar lebih banyak konsumen yang bisa digaetnya dan bersaing secara kompetitif dengan para produsen lain terutama untuk segmen MPV.