Beberapa Masalah Kelistrikan Pada Mobil Dan Cara Mengatasinya

18/06/2019 | Abdul

Selain dapat menyebabkan mobil mogok, masalah kelistrikan juga bisa menyebabkan kerusakan pada beberapa perangkat kendaraan yang mengandalkan sumber kelistrikan. Bahkan jika sudah terjadi kerusakan, biaya yang dikeluarkan juga tidaklah sedikit untuk pulih sepenuhnya.

Berikut ini merupakan beberapa komponen kelistrikan yang merupakan kunci utama pada sistem kelistrikan kendaraan.

Komponen kelistrikan ada sistem kelistrikan kendaraan

Aki

Gambar ini menunjukkan aki mobil pada mesin kendaraan

Aki merupakan sumber daya listrik pada kendaraan

>>> Lihat Juga, Apakah Memungkinkan Mesin Karburator Pasang Turbo? Ini Jawabannya...

Komponen ini menjadi sumber listrik pada kendaraan. Fungsinya adalah untuk menyimpan tenaga listrik dan menyalurkannya ke beberapa komponen yang membutuhkan tenaga listrik seperti lampu, perangkat audio dan lainnya yang ada pada kendaraan. Jika aki bermasalah bisa berakibat mobil mogok.

Alternator

Komponen ini juga disebut dengan nama dinamo ampere. Bagian ini bisa menghasilkan arus listrik AC (alternating current) dan selanjutnya diubah menjadi arus DC (direct current).

Voltage Regulator

Komponen ini memiliki fungsi sebagai pengatur arus listrik yang terdapat pada alternator supaya bisa sesuai dengan komponen kelistrikan dan kapasitas aki pada kendaraan. Jika listrik yang mengalir menuju aki terlalu berlebihan bisa menyebabkan kerusakan. Oleh sebab itulah fungsi dari komponen voltage regulator sangatlah penting. Dengan mengandalkan komponen ini maka tegangan yang disalurkan akan berada di angka 13,5 – 14,5 volt. Biasanya mobil mengandalkan aki DC dengan tegangan 12 volt.

Setelah melihat beberapa komponen tersebut, penjelasan selanjutnya berkaitan dengan masalah kelistrikan pada mobil. Jadi setiap komponen bisa berpotensi mengalami kerusakan, berikut informasinya.

Masalah kelistrikan pada mobil

Aki

Kerusakan yang sering terjadi pada aki basah adalah sel sudah aus atau getas. Sebenarnya jika mengalaminya menandakan bahwa kerusakan tergolong masih baru, karena pemilik telat melakukan pengisian air aki. Oleh sebab itu banyak yang menyarankan untuk melakukan pengecekan pada kondisi aki mobil. Adapun pengecekan yang paling mudah adalah dengan melihat indikator warna yang terdapat pada aki mobil. Jika indikatornya masih menunjukkan warna biru maka menandakan masih bagus, namun jika warna merah maka menandakan terdapat masalah.

Masalah pada aki selanjutnya adalah kabelnya mengalami korosi yang berakibat arus listrik tidak maksimal dalam penyalurannya ke mesin. Untuk mengatasinya sebenarnya cukup mudah yakni hanya dengan melakukan pembersihan terminal aki dengan rutin dan menjaga sambungan kabel agar tidak konsleting dengan memberikan pembungkus.

>>> Baca juga: Merawat Sistem Kelistrikan Mobil: Detail dan Hati-Hati

Gambar ini menunjukkan alternator pada mobil

Alternator bermasalah juga bisa buat mobil mogok

>>> Baca Juga, Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun Bisa Ditanggung Asuransi, Asal...

Alternator

Apabila alternator mengalami masalah bisa membuat mobil mogok. Masalah yang sering terjadi pada alternator meliputi:

1. Gulungan Kawat Tembaga Yang Putus

Untuk mengetahui masalah ini terbilang sulit yakni dengan menyalakan semua piranti pada kendaraan yang memakai sistem kelistrikan. Jika Cahaya lampu atau suara audio terasa berkurang dan tidak maksimal maka menandakan adanya kerusakan. Bahkan saat gulungan atau kawat yang putus dalam jumlah banyak bisa membuat mobil mogok dan saat menghidupkannya terasa sulit.

2. Diode Putus

Terdapat 6 diode yang biasa terdapat pada bagian alternator. Akan tetapi, walaupun hanya satu yang mengalami kerusakan bisa membuat mesin kendaraan sulit untuk dinyalakan.

3. Kabel Korosi

Dalam masalah ini biasanya yang sering dialami adalah kabel yang menuju ke aki terjadi korosi. Hasilnya aliran listriknya yang menuju aki kurang maksimal. Jika sudah begitu mobil menjadi sulit untuk dihidupkan. Oleh sebab itulah pemeriksaan rutin perlu dilakukan pada kabelnya.

4. Brush Atau Arang Yang Habis

Jika komponen ini sudah habis maka akan membuat medan magnet yang berada di dalam alternator tidak dapat melakukan pekerjaannya. Jika sudah begitu maka arus listrik yang menuju ke piranti kendaraan tidak akan terbentuk. Sementara itu, kehabisan arang disebabkan oleh penggunaan yang dilakukan secara terus menerus. Solusinya adalah dengan melakukan penggantian yang baru. Pada umumnya medan magnet akan langsung bekerja ketika kunci kontak pada mobil diaktifkan.

>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap

Voltage Regulator

Gambar ini menunjukkan voltage regulator warna hitam

Bagian ini mengalami masalah apabila aki dan alternator bermasalah

Untuk masalah kelistrikan yang terakhir adalah di bagian voltage regulator. Biasanya bagian ini mengalami masalah karena aki atau alternator yang bermasalah. Gejalanya sangat mudah untuk diketahui yaitu sekering dan bohlam lampu yang sering putus. Jika mengalaminya segera perbaiki agar tidak menyebabkan sumber listrik ikut bermasalah.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!

Berita sama topik