Mobil Dengan Sistem Power Steering Elektrik Lebih Lemah Dari Hidrolik? Ini Penjelasan Teknisnya

25/04/2019 | Arfian Alamsyah

Ada pembaca website nomor satu seputar teknik kendaraan bertanya kepada kami mengenai mobilnya. Ia merupakan pengguna dari Suzuki Karimun lawas, yang sudah menganut sistem Electronic Power Steering atau lebih akrab disebut EPS. EPS pada mobilnya ini sering bermasalah, apalagi jika ada sistem kelistrikan mobilnya yang bermasalah. Namun, tak hanya itu, ternyata sistem EPS ini agak ringkih. Mengapa demikian?

>>> Bikin kemudi lebih ringan, pahami cara kerja power steering pada mobil

Tampak mobil Honda Brio dengan sistem EPS

Mobil dengan sistem EPS memang lebih ringan dan membantu di dalam kota

Perlu Anda ketahui, mobil dengan jenis power steering EPS itu mengandalkan suplai arus listrik. Sistem power steering jenis ini memang memiliki keuntungan, diantaranya adalah, mobil dengan jenis power steering elektronik tidak membebankan tenaga mesin saat bekerja. Ia menggunakan sistem modul, serta roda gigi yang dikontrol dengan tenaga elektronik.

>>> Ingin power steering pada mobil Anda awet? Yuk ikuti tips ini

Tampak sebuah Master power steering dalam mobil

Mirip dengan master rem, power steering hidrolik masih mengandalkan tekanan oli

Karena tidak menggunakan hidrolik, maka desain steering rack, maupun bagian lainnya pada mobil dengan electronic power steering ini memang lebih ringkih, seperti bushing steer maupun komponen bergerak lainnya. Makanya, pada kendaraan berat seperti bus dan truk belum ada yang mengadopsi teknologi electronic power steering ini. Saat diciptakan, memang hydraulic power steering lebih kuat dari electronic power steering.

>>> Jual beli mobil bekas sekarang semakin mudah dengan Cintamobil.com

Sistem EPS pada mobil

Sistem EPS memang lebih ringkas, namun lebih ringkih 

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!

Berita sama topik