Mobil Pribadi Punya Kamera Belakang dan Sensor Parkir, Begini Merawatnya!

28/06/2019 | Fatchur Sag

Bukan hanya desain yang dibuat menarik, umumnya pabrikan membekali mobil baru buatannya dengan beragam fitur menarik. Mulai fitur keselamatan dan kenyamanan baik yang bersifat standar seperti airbag, sabuk pengaman, pemutar musik maupun yang bersifat tambahan seperti head unit layar sentuh, sistem pengereman ABS, kamera belakang hingga sensor parkir. Dua nama terakhir ini yang akan sedikit kita bicarakan.

Contoh gambar visual fitur Kamera parkir Mercedes Benz GLC Class 2016

Kamera belakang dan sensor parkir membantu pengemudi saat memarkirkan kendaraan

Sebagai fitur keselamatan tambahan, kamera belakang atau biasa disebut kamera parkir dan sensor parkir belum digunakan secara menyeluruh pada setiap mobil. Biasanya hanya disematkan pada varian tertinggi di setiap produk. Itu pun belum semua, masih lebih banyak mobil yang belum mengaplikasikan dua fitur ini meski pada varian tertingginya.

Baik kamera belakang maupun sensor parkir keduanya sangat membantu pengemudi saat berjalan mundur dan ketika ingin parkir. Kamera belakang merekam semua objek yang berada dalam jangkauan lalu divisualkan melalui monitor yang terletak di dashboard. Dengan begitu pengemudi bisa melihat ke arah belakang dan mengetahui apa saja yang ada di belakang kendaraan. Lebih membantu lagi karena dalam visual kamera parkir juga terdapat tanda garis warna-warni yang membantu pengemudi mengetahui arah, posisi kendaraan serta jarak terhadap objek.

>>> Seberapa Penting Kamera 360 Derajat Pada Mobil

Sementara sensor parkir juga sama membantu pengemudi ketika parkir dan menginformasikannya melalui bunyi-bunyian. Sensor parkir yang berupa sonar bakal mendeteksi objek yang berada dalam jangkauan dan menginformasikannya melalui suara.

Gambar menunjukkan Sensor Parkir Wuling Confero S di bagian depan dan belakang

Wuling Confero S, harga terjangkau dengan fitur kamera belakang dan sensor parkir 6 titik (2 di depan 4 di belakang)

Seperti pada Wuling Confero S misalnya, jika jarak objek dengan sonar 60-100 cm di head unit bakal muncul pendeteksi berupa warna hijau dan mobil bakal mengeluarkan bunyi bip berselang. Jika jaraknya 40-60 cm akan muncul gambar warna kuning dan bunyi bip berselang lebih cepat. Jika jarak lebih pendek lagi di bawah 40 cm gambar yang muncul di head unit adalah warna merah dan mobil bakal berbunyi bip panjang terus menerus.

>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini

Artinya dengan informasi berupa gambar maupun suara melalui kamera belakang dan sensor parkir, pengemudi bakal lebih berhati-hati dan risiko menabrak objek lain bisa dihindari. Lalu bagaimana merawat fitur tambahan istimewa ini?

Sedikit disayangkan perawatan kamera belakang dan sensor parkir sering kali terabaikan oleh pemiliknya meski keduanya sangat membantu. Menurut Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) dua fitur tersebut merupakan fitur yang memerlukan perhatian khusus karena kategorinya sebagai perangkat listrik membuatnya mudah rusak dan tidak berfungsi. Untuk merawatnya tidak terlalu rumit, hanya perlu diperhatikan kebersihannya.

"Untuk menjaga kebersihannya, cukup dicuci dengan air bersih dan dilap saja," tutur Didi seperti dikutip dari Kompas, (26/6/2019).

>>> Penyebab Sensor Parkir Mobil Tidak Bunyi

Foto menunjukkan Bagian belakang Toyota Fortuner, ada kamera dan sensor parkir 4 titik

Agar berfungsi maksimal jangan biarkan ada kotoran menempel pada kamera belakang dan sensor parkir

Pastikan kedua perangkat tersebut bersih dari berbagai kotoran yang menghalangi seperti lumpur, debu dan berbagai kotoran agar daya tangkap serta kemampuan mendeteksi objek bisa maksimal. Hindari juga menyemprotkan air bertekanan tinggi sebab dikhawatirkan masuknya air ke dalam celah yang dapat menyebabkan terjadinya korseleting listrik.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips dan trik otomotif terbaru lainnya!

Berita sama topik