Pengertian Dan Cara Merawat Timing Belt Pada Mobil

27/08/2019 | Abdul

Sebelum membahas mengenai merawat timing belt, terlebih dahulu akan diberikan informasinya mengenai pengertian timing belt.

Gambar ini menunjukkan mekanik sedang memeriksa mobil Mitsubishi

Perawatan diperlukan agar mobil tetap prima

>>> Lihat Juga, Membeli Talang Air Untuk Mobil Jangan Sembarangan, Begini Tipsnya!

Timing belat merupakan salah satu komponen yang terbilang penting pada mesin mobil. Jadi hubungannya juga tercakup pada sistem pembakaran kendaraan. Jika dilihat dari segi bentuk terbilang sederhana, akan tetapi kalau segi fungsi sangatlah penting bagi mesin mobil. Yang mana komponen ini menjadi penghubung antara noken as (camshaft) dan kruk as (crankshaft).

Setelah membahas tentang pengertian timing belt, selanjutnya adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan timing belt mengalami kerusakan. Jadi selain merawat timing belt, ada juga faktor lain yang perlu diperhatikan. Karena saat bagian ini mengalami masalah maka bisa membuat mesin mati dan untuk biaya perbaikan cukup besar.

Salah satu faktor yang menyebabkan bagian ini rusak atau putus adalah usianya yang sudah habis. Selain itu jika salah pemasangan juga bisa menjadi penyebabnya. Seperti misalnya untuk pemasangannya terlalu keras yang dapat berpengaruh pada kekuatan timing belt ketika melakukan kinerjanya. Oleh sebab itulah dalam pemasangan perlu diperhatikan ukurannya dengan tepat.

>>> Ingin membeli mobil bekas terbaik di pasaran? Dapatkan informasinya di sini

Gambar ini menunjukkan timing belt pada mobil

Timing belt menjadi penghubung antara noken as (camshaft) dan kruk as (crankshaft)

>>> Baca Juga, Timing Belt Merupakan Salah Satu Nyawa Mesin, Ini Cara Mengetahui Kondisinya

Jadi setiap komponen pada kendaraan mempunyai usia pemakaian yang perlu diperhatikan oleh pemilik kendaraan. Tujuannya adalah mengetahui kapan melakukan penggantian sehingga mobil tetap dalam kondisi prima. Begitu juga dengan timing belt, umur pemakaiannya juga perlu disesuaikan dengan standar pabrikan. Untuk melakukan penggantian, rekomendasi dari pihak pabrikan umumnya adalah 40.000 sampai 60.000 km untuk mesin bensin. Sedangkan mobil dengan mesin diesel umur pemakaian timing belt nya adalah 100.000 km.

Untuk penggantian timing belt bisa dilakukan lebih cepat apabila mobil sering digunakan untuk membawa beban berlebih atau mobil sering mogok atau macet. Jadi penggantiannya tidak mengikuti angka yang telah disebutkan oleh pihak pabrikan seperti yang telah disebutkan di atas. Selain itu, saat melakukan penggantidak dengan yang baru, disarankan juga untuk mengganti tensioner yang terdapat pada timing belt. Tujuannya agar kinerjanya lebih maksimal dan mobil dapat dipakai untuk beraktivitas kembali.

>>> Klik di sini untuk mengetahui informasi tentang review Mobil terlengkap

Gambar ini menunjukkan sebuah tangan sedang melepas timing belt yang terdapat pada mesin mobil

Ganti dengan yang baru jika timing belt sudah habis masa pakai

Adapun tips merawat timing belt pada mobil lainnya adalah salah satu langkah untuk mencegahnya agar tidak putus. Untuk caranya adalah dengan melakukan pengecekan apakah ada oli mesin yang bocor atau tidak pada bagian seal oli yang lokasinya di noken as. Pengecekan ini dilakukan supaya umur timing belt lebih awet, karena saat ada kebocoran oli dan mengenai bagian timing belt daya tahannya berkurang dan membuatnya mudah putus.

>>> Dapatkan tips and trick menarik seputar teknis mobil hanya di Mobilmo.com

Berita sama topik