Beda Jaman, PPnBM Tak Relevan Lagi Untuk Tarif Pajak Sedan

28/02/2018 | Mobilmo.com

Desas desus penurunan tarif pajak sedan yang sudah berlangsung lama makin santer terdengar saat ini. Kabar bakal direvisinya tarif pajak sedan menjadi lebih rendah nampak makin mendekati kenyataan. Terlebih dari pihak Kementerian Perindustrian sendiri telah memberikan lampu hijau dan mendorong agar Menteri Keuangan bisa merampungkan pembahasan mengenai hal tersebut pada akhir bulan April 2018 ini.

Mitsubishi Lancer Evolution X

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menuturkan secara tegas, kalau aturan mengenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) yang saat ini masih dipakai untuk mengatur tarif pajak sedan adalah regulasi yang sudah sangat lawas, sekitar tiga dekade. Sudah tidak lagi relevan dengan kondisi saat ini sebab kondisi yang ada sudah berbeda dari saat dulu ditetapkan. “Jadi pertama, struktur PPnBM kendaraan yang kita kenal ini dikembangkan di tahun 1980-an, tentu situasinya berbeda. Saat itu kita mendorong produksi kendaraan nasional, dalam bentuk sport utility vehicle (SUV) dan multi purpose (MPV) karena kita keluarganya besar,” tutur Airlangga di sela-sela acara penyerahan mobil listrik Mitsubishi, Senin (27/2/2018). Baca : 10 Unit Kendaraan Listrik Resmi Diserahkan Mitsubishi Ke Pemerintah

Dukungan Mitsubishi untuk pengembangan mobil listrik dan mobil ramah lingkungan di Indonesia

Program kendaraan nasional yang berupa MPV dan SUV berbuah kesuksesan. Masyarakat mulai menyadari betapa pentingnya kendaraan keluarga berkapasitas besar tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Penjualan mobil di kedua segmen tersebut mengalami pertumbuhan yang sangat luar biasa, bahkan mendominasi penjualan segala jenis mobil di Indonesia. Saat ini, pemerintah mendorong produk mobil rendah emisi yang aman, ramah bagi lingkungan atau mobil low carbon emission vehicle (LCEV). Bila ini nantinya sukses, tentu saja model sedan compact car tidak lagi menjadi barang mewah. Baca : Mitsubishi Tak Tertarik Bikin Sedan Di Indonesia Kalau Pajak Masih Tinggi “Oleh karena itu, insentif kemudian diberikan pada model SUV dan MPV, yang kemudian kita lanjutkan dengan mendorong mobil yang hemat lingkungan (LCEV). Tentu ke depan sedan compact car ini bukan barang mewah lagi,” kata Airlangga.

Outlander PHEV dan Mitsubishi i-MiEV

Menperin manambahkan, selama ini pihaknya telah melakukan survey dan pemantauan terhadap kondisi pasar sedan di level global. Hasilnya bisa disimpulkan kalau potensi penjualan sedan ke mancanegara masih cukup besar dan terbuka. Karenanya, evaluasi lalu dilakukan terutama yang berkaitan dengan masalah tarif pajak sedan yang selama ini jadi satu kendala berkembangnya pasar sedan baik untuk pasar lokal maupun pasar ekspor. Baca : Tak Ada Sedan, Indonesia Sulit Bersaing Di Pasar Dunia “Kami akan evaluasi karena compact car ini ekspornya juga besar. Karena itu kami ingin mendorong dengan bea masuk yang PPnBM lebih rendah, tentu masyarakat banyak keluarga kecil juga bisa memanfaatkan compact car,” tutur Airlangga. Simak video serah terima mobil listrik Mitsubishi untuk pemerintah berikut. (sumber : merdeka.com) https://www.youtube.com/watch?v=mJpGAb-lZ-I