Sokon Indonesia Ungkap Strateginya Bertarung Dengan Merek Jepang

30/11/2017 | Mobilmo.com

Usai diramaikan dengan kehadiran merek China, Wuling Confero sejak Agustus 2017 lalu, fokus media mulai beralih. Masih dari negara yang sama, kini resmi hadir di Indonesia model baru Sokon yang menandai dimulainya eksistensi dan kompetisi di bisnis industri otomotif dalam negeri. Usai ikut mejeng di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Agustus 2017 lalu bersama Wuling, Glory 580 akhirnya resmi diproduksi massal oleh PT. Sokonindo Automobile sekaligus menjadi produk perdana di Indonesia. Dibekali dengan dua pilihan mesin yaitu 1.500 cc turbo dan 1.800 cc natural aspiration model ini bakal bertarung di segmen Sport Utility Vehicle (SUV ) tujuh penumpang.

Pihak Sokon tentu sudah memperhitungkan dan sangat paham jika segmen SUV dalam negeri adalah dominasi merek-merek asal Jepang yang sudah banyak makan garam dan cukup familiar di masyarakat. Lalu bagaimana strategi Sokon untuk terjun di pasar ini, terlebih Sokon Glory 580 adalah SUV baru yang ditawarkan untuk kelas menengah ke atas. Bukan seperti low MPV Wuling Confero yang sejak peluncurannya memang menyasar konsumen kelas menengah ke bawah. Menurut Liu Changdong, selaku Presiden Sokonindo Automobile, salah satu pertimbangan matang Sokon dengan meluncurkan Glory 580 adalah pangsa pasar Indonesia yang cukup besar. “Ini pasar yang sangat penting, jumlah penduduk terbanyak di ASEAN yaitu 260 juta jiwa. Indonesia juga punya konsumen yang matang, artinya yang mengerti tentang mobil. Sehingga kami tanpa keraguan datang ke sini. Pasarnya 1 juta unit pertahun yang diakui 90 persen dikuasai Jepang,” ungkap Changdong kepada media, Selasa (28/11/2017). Meski hadir sebagai pemain baru yang belum punya pengalaman di Indonesia, Changdong tidak menutup-nutup strategi jitu yang bakal diterapkan Sokon untuk bersaing di pasar.

Pabrik Sokon di Cikande Serang Banten

Pertama; Kuatkan prinsip konsumen adalah inti dan yang utama Apapun yang dipersembahkan oleh Sokon semuanya berorientasi pada konsumen, baik dari sisi kebutuhan maupun gaya hidup. Kedua: Pembangunan fasilitas produksi Sokon sudah menyiapkan pabriknya di Cikande Serang Banten sejak beberapa tahun lalu. Dan secara resmi memperkenalkan produk pertamanya, Glory 580 di ajang GIIAS Agustus 2017 lalu. Menempati area seluas 80.000 meter persegi pabrik ini memiliki kapasitas produksi tidak kurang dari 50.000 unit dalam setahun. “Selanjutnya, menjadikan pasar sebagai arah dan harus berorientasi untuk konsumen. Lalu, strategi lainnya adalah pembangunan pabrik ini, untuk bisa masuk ke pasar otomotif Indonesia,” ucap Changdong. Ketiga; Utamakan kualitas Changdong menjamin jika produk yang diberikan untuk masyarakat Indonesia adalah kualitas nomor satu. Soal teknologi dan sumber daya, tidak perlu diragukan lagi. Di negara asalnya Sokon bahkan memproduksi rata-rata 400.000 unit kendaraan pertahun dan menjadi salah satu merek terlaris di dunia.

Pabrik Sokonindo Automobile di Cikande Serang Banten memiliki fasilitas yang lengkap. Seluruh kendaraan yang diproduksi selalu melewati empat tahap penting yaitu stamping, welding, painting dan assembling. “Kinerja servis kami akan melebihi ekspektasi dari konsumen. Berikutnya kami bersama dengan distributor bakal memberikan pelayanan terbaik. Sehingga semua akan tahu produk kami sebagai hasil yang mengerti dan juga sangat disukai masyarakat,” sambung Changdong.