Setengah Abad Lebih Di Indonesia, Suzuki Carry Masih Bertahan Dan Laris Manis

17/12/2017 | Mobilmo.com

Suzuki Carry, Model yang satu ini hampir tidak ada masyarakat Indonesia yang tidak mengenalnya. Mobil ini sudah melalang buana di Indonesia sejak zamannya embah-embah hingga zaman now. Dalam catatan wikipedia, Suzuki Carry sudah diproduksi sejak tahun 1961, alias sudah setengah abad lebih dan hingga kini masih tetap bertahan laris manis. Secara historis, Suzuki Carry khususnya pick up memang layak mendapatkan penghargaan tertinggi sebab dia menjadi salah satu tulang punggung penjualan mobil Suzuki di tanah air dan punya catatan waktu paling lama bertahan.

Dilihat dari data PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS), Carry pick up sukses menjadi pemimpin pasar low pick up di Indonesia untuk periode 11 bulan pertama tahun 2017. Carry pick up menguasai pasar hingga 44,4 persen dan menjadi kontributor terbesar penjualan Suzuki. Kontribusinya mencapai 40 persen, bahkan di lima tahun terakhirnya, market share Carry pick up naik di kisaran 45 persen segmen low pick up. Sementara itu, dari data wholesale Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) diketahui, penjualan Suzuki Carry pick up tiap bulan rata-rata mencapai 2.000 – 3.000 unit dengan total penjualan selama Januari hingga November 2017 sebanyak 28,899 unit.

Kekuatan wholesale Suzuki Carry pick up masih ditambah lagi dengan model yang belum lama di pasarkan, yaitu Suzuki Mega Carry. Model pick up yang berbasis APV.ini rata-rata terjual sebanyak 700 hingga 1.200 unit per bulan dengan total penjualan selama Januari hingga November 2017 sebanyak 11.852 unit. Keberhasilan Suzuki dalam merebut pangsa pasar low pick up tidak lepas dari berbagai keunggulan dan fitur yang dimiliki. Di awal tahun, Suzuki melakukan penyegaran pada model ini dengan menyematkan grille baru serta emblem front under guard di bagian bawah bumper. Model terkini juga diklaim oleh Suzuki sangat hemat bahan bakar. Desainnya juga kokoh serta makin aman dengan fitur cylinder keys di bagian pintu. Di bagian belakang ukuran deknya sangat luas bila dibanding dengan merek lain di kelasnya, yaitu 2,2 x 1,4 meter.

”Kami optimistis Suzuki Carry pikap akan terus menjadi pilihan konsumen di Indonesia. Apalagi di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah. Hal ini bisa mendorong kebutuhan kendaraan niaga yang tangguh dan irit untuk menunjang kegiatan ekonomi di daerah,” tutur Setiawan Surya, selaku 4W Deputy Managing Director PT. SIS Indonesia.