Tak Mau Repot Jual Mobil Bekas, Ke Dealer Saja

09/11/2017 | Mobilmo.com

Tidak semua pemilik mobil ingin menggunakan mobilnya selamanya. Terkadang karena berbagai hal, pemilik harus menjual kepada pihak lain. Disini repotnya, menjual mobil bekas tidak semudah yang dibayangkan atau seperti dealer menjual mobil baru. Banyak pemilik merasa kesulitan saat akan menjual mobil dikarenakan tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang jual beli mobil bekas. Ada juga yang karena terlalu sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk menawarkan mobilnya pada orang lain.

Bagaimana cara menjual mobil bekas supaya tidak terlalu repot? Chief Operation Officer Mobil88, Halomoan Fischer menuturkan kepada media bahwa cara paling mudah adalah dijual kepada dealer khusus mobil bekas. "Ya caranya dengan datang ke diler mobil bekas," tutur Fischer beberapa waktu lalu. Memang dari sisi harga mobil bekas yang ditawarkan oleh pemilik akan dihargai lebih rendah dari yang diinginkan. Sebab dealer juga akan dijual lagi dan tentu saja cari untung. Tapi cara itu dianggap yang paling aman oleh Fischer dibanding cara lain, seperti iklan. Meski simpel, memasang iklan bisa bikin repot di depannya dan berpotensi risiko yang tidak diinginkan.

"Repot kan gini, dikit-dikit kan di telpon, ada yang datang, nanti ada yang mau test drive, repot dong. Kalau risiko ya penipuan, kayak kasus saya pernah baca ada yang orang test drive tahu-tahunya digetok atau rampok ya, ya kan digetok, ditinggal, mobil diambil, risiko dan repot," kata Fischer. Tapi jika dijual di dealer mobil bekas, pemilik bisa langsung menerima pembayaran secara tunai dan tidak lagi berhubungan dengan mobil yang dijualnya karena sudah berpindah tangan menjadi milik dealer. Dengan begitu penjual tidak akan banyak repot. "Dengan harapan yang datang itu adalah pemakai dan harga lebih tinggi, karena kan kalau di dealer mikirnya harga (tawaran)-nya pasti murah, karena (diler) mau cari untung kan," tutur Fischer. "Lagi pula datang ke diler mobil bekas juga kan bisa dibandingkan antara diler A dengan diler B, misalkan di diler mobil A mobil di tawar Rp 100 juta berapa harganya dibandingkan dengan diler mobil bekas B," sambungnya.

Keputusan akhir memang ada pada pemilik. Kepada siapa dia mau menjual mobilnya semuanya memiliki sisi kelebihan dan kekurangan. "Logika sederhananya gitu. Tapi sebenarnya gini, ada sesuatu yang harus dibayar kalau mau dapatkan yang lebih tinggi kan, ya itu tadi kerepotan dan risiko," terangnya.