Ini Alasan Mengapa Turbocharger Lebih Populer Dari Supercharger Di Asia

08/06/2019 | Arfian Alamsyah

Mungkin ada yang bertanya, mengapa mesin dengan jenis sistem induksi udara paksa turbocharger lebih populer dari sistem peniup udara paksa ke mesin yang bernama supercharger. Padahal, keduanya memiliki fungsi serupa, yakni menambahkan debit udara ke dalam mesin. Sebagai website nomor satu seputar teknik kendaraan terutama yang berhubungan dengan mobil, rasanya enggak afdol jika kami tidak menjawab pertanyaan berikut ini.

>>> Yuk, kita mengenal lebih dekat sistem supercharger

Sistem dan bagian pada supercharger

Sistem supercharger kurang pupuler di kawasan Asia Pasifik

Jika Anda tinggal di kawasan Asia Pasifik, tentu saja sistem turbo di mesin lebih populer. Hal ini lantaran pada kawasan ini, termasuk Indonesia mesin dengan konvigurasi segaris lebih populer pula. Nah, mesin dengan konvigurasi segaris ini tidak terlalu marak disandingkan dengan supercharger. Di kawasan Asia Pasifik mesin segaris ini lebih pas dan populer bersanding dengan sistem turbocharger.

>>> Ini dia jenis-jenis kerusakan pada sistem turbo

gambar menunjukan Turbo pada mobil

Sistem turbo lebih jamak di pakai di kawasan Asia

Otomatis, di Indonesia yang masuk kawasan Asia Pasifik lebih jamak ditemui mesin berturbo bila dibandingkan dengan mesin supercharger. Meski sebenarnya kedua peranti ini memiliki tujuan yang sama ke mesin, namun dengan cara yang berbeda. Kami sudah pernah membahas tuntas cara kerja supercharger dan turbocharger dalam menambah volume udara ke mesin. Hal ini berbanding terbalik di Amerika, di sana mesin dengan konvigurasi V8 jamak ditemui menggunakan sistem supercharger.

>>> Dapatkan pembahasan tips dan trik teknis seputar mobil hanya di Mobilmo.com

Berita sama topik