Toyota Indonesia Beberkan Tipsnya Diterima Di Pasar Global

04/05/2018 | Mobilmo.com

Dalam masalah pasar otomotif antara Indonesia dan pasar otomotif global memang mempunyai target dan standar pemasaran yang berbeda. Dalam hal ini, mobil racikan dalam negeri supaya bisa bersaing di pasar global, tentunya membutuhkan beberapa hal yang harus disiapkan, seperti halnya kualitas para supplier serta kesiapannya.

Perakitan Toyota Sienta di pabrik Karawang Jawa Barat

Baca : Toyota Benarkan Aktifitas Ekspor Berperan Pada Berkurangnya Pasokan Rush Ke Dealer

Untuk benar-benar terlaksana pihak Toyota Indonesia akan mengajak supplier pada tahap tier satu agar bersama-sama membina mereka.

“Supplier itu ada tingkatannya. Mulai dari yang paling dekat dan berhubungan langsung dengan Toyota yakni tier satu. Sedangkan supplier tier dua dan tiga tidak bersinggungan langsung dengan industri besar, namun mereka berhubungan dengan supplier di tier satu” kata Bob Azam sebagai Direktur Administrasi, Corporate & External Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN),

Adapun Tier dua dan tiga, lanjut Bob, suatu usaha milik perorangan yang masuk kategori UKM. Karena itu, pembinaan kepada mereka sangatlah penting guna menambah nilai supply chain.

"Kita selalu bilang ke supplier bahwa mereka harus compliance, mendidik SDM-nya seperti diberikan sertifikat, dan sebagainya. Sejauh ini, hubungan kita dengan serikat pekerja sangat baik, karena kan sudah puluhan tahun juga bersama. Sudah paham satu sama lain," ujar Bob kepada salah satu awak media, Rabu (2/5/2018)

Toyota Vios masih jadi tulang punggung ekspor sedan Toyota ke mancanegara

Baca juga informasi lain seputar Toyota di cintamobil.com

"Kita selalu bilang ke supplier bahwa mereka harus compliance, mendidik SDM-nya seperti diberikan sertifikat, dan sebagainya. Sejauh ini, hubungan kita dengan serikat pekerja sangat baik, karena kan sudah puluhan tahun juga bersama. Sudah paham satu sama lain,” lanjutnya.

Bob menambahkan, "Sekarang kita (Toyota) juga libatkan mereka (supplier di tier pertama) untuk bina supplier-suppliernya agar kompentensinya naik. Soalnya kan UKM itu walaupun produk-nya bagus, tapi management, compliance, perijinan, dan banyak lagi, masih harus dirapihkan,"

Keberadaan dealer resmi menjadi salah satu penopang utama keberhasilan Toyota di bisnis otomotif dalam negeri

Dengan langkah-langkah Toyota yang demikian, maka tidak menutup kemungkinan sumber daya manusia di Indonesia serta barang-barang yang berkualitas akan semakin baik untuk bersaing di dunia pasar global otomotif dunia.

"Mobil Toyota kan juga di ekspor, nah kalau ekspornya terganggu kepercayaan konsumen juga bakal terganggu. Maka saya rasa dengan ini efeknya akan panjang dan positif," pungkasnya.